MSPORTS – RB Leipzig sukses menahan imbang juara bertahan Premier League Manchester City dengan skor 1-1 pada leg pertama babak 16 besar Champions League, Kamis (23/2) lalu. Gelandang Leipzig, Xaver Schlager, mengatakan City rentan dan tidak menikmati duel fisik yang dimainkan tim asal Jerman ini.
Menjamu City di Red Bull Arena, tim tamu bermain dominan di babak pertama dan berhasil unggul berkat gol Mahrez pada menit ke-27.
Gol ini datang disebabkan karena Schlager yang salah memberi umpan kepada Konrad Laimer yang berhasil dipotong oleh Jack Grealish. Grealish lalu menyodorkan bola kepada Mahrez yang mencetak gol pembuka.
“Babak pertama tidak bagus, tapi babak kedua bagus. Kami mencoba melakukan pressing ke lini tengah mereka tapi tidak cukup agresif. City mampu mempermainkan kami,” kata Schlager dikutip dari situs resmi Leipzig.
Namun tuan rumah meningkatkan level permainan dan akhirnya mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-70 melalui sundulan bek muda berbakat Josko Gvardiol.
Dengan hasil imbang ini, skuad besutan Marco Rose akan menjalani laga penentuan untuk lolos ke babak perempat final pada leg kedua nanti yang akan digelar di Etihad Stadium pada 15 Maret mendatang.
“Untuk gol mereka saya ingin Konni (Konrad Laimer) bisa bergerak menuju bola. Karena kami di bawah tekanan saya terburu-buru dan saya membuat kesalahan dalam waktu membuat operan,” tambah Schlager.
“Kami harus lebih tenang saat memegang bola. Kami memiliki beberapa situasi bagus tapi kami tidak memainkannya dengan benar. Itu perbedaannya di babak kedua. Operan kami tepat dan menempatkan mereka di bawah tekanan dan mereka membuat kesalahan.”
“Kami menunjukkan pada babak kedua bahwa mereka rentan. Pemain berteknik mereka tidak menikmati duel fisik.”
Bukan hanya Schlager yang tidak puas dengan performa timnya di babak pertama. Rose juga mengungkapkan performa timnya benar-benar berbeda pada babak kedua.
City memang bermain dominan pada 45 menit pertama dengan 74 persen penguasaan bola, melepaskan tujuh tembakan dan dua mengarah ke gawang. Berbanding dengan satu tembakan dan satu on target untuk Leipzig.
Usai turun minum, Leipzig berhasil mengimbangi permainan juara bertahan Premier League tersebut. Tim besutan Marco Rose itu mampu menguasai 51 persen permainan, melepaskan enam tembakan dan tiga on target, berbanding lima tembakan untuk tim tamu dan satu on target.
“Kedua babak sangat berbeda. Pada babak pertama kami sangat pasif dan banyak bertahan,” ujar Rose.
“Pada babak kedua benar-benar berbeda dan kami bermain dengan cara yang kami inginkan. Kami bermain dengan standar Champions League dan ini pertandingan yang seimbang.”
“Kami benar-benar tim yang berbeda ketika kami membuat pergerakan dan dapat mengubah permainan ketika kami memiliki bola.”
“Pada babak kedua, kami banyak melakukan hal yang tepat. Taruhannya tinggi di Manchester dan kami akan menerima hasil imbang. Sekali lagi kami ingin bermain di sana dan melakukan banyak hal tepat.”
Bali United menang 2-0 atas Persebaya Surabaya pada pekan ke-17 Liga 1 2024/2025 di Stadion…
Gelandang Persija Jakarta, Maciej Gajos mencetak gol spektakuler dari sepakan penjuru yang mengarah langsung ke…
Persija Jakarta sukses menodai keangkeran Stadion Gelora Kie Raha saat menantang Malut United pada pekan…
Persija Jakarta meraih kemenangan 0-1 atas Malut United pada pekan ke-17 Liga 1 2024/2025 di…
Pelatih Leicester City Ruud van Nistelrooy menyayangkan kegagalan anak asuhnya dalam mengonversi peluang, saat dikalahkan…
Pelatih Masatada Ishii menyesalkan histori Thailand dengan Filipina menjadi tercoreng usai takluk 2-1 pada semifinal…