Van Dijk Respons Terhadap Kritik Roy Keane, Graeme Souness Setuju dengan Frustrasinya

Tio Prasetyon Utomo

December 19, 2023 ยท 1 min read

Van Dijk Respons Terhadap Kritik Roy Keane, Graeme Souness Setuju dengan Frustrasinya
December 19, 2023
Virgil van Dijk berseteru dengan Roy Keane

Pada pertandingan yang berakhir imbang 0-0 antara Liverpool dan Manchester United, Virgil van Dijk menanggapi kritik terhadap taktik bertahan United dengan menyatakan bahwa hanya satu tim yang berusaha untuk menang. Roy Keane dan Graeme Souness memberikan tanggapan terhadap pernyataan tersebut.

Van Dijk menyatakan bahwa komentarnya bukanlah tindakan sombong, melainkan ungkapan kefrustrasian di tengah pertandingan yang menegangkan. Ia menegaskan bahwa tidak ada kesombongan dalam kata-katanya, hanya kejujuran mengenai permainan yang sulit di Anfield. Roy Keane, mantan pemain United, menanggapi pernyataan tersebut dengan menyebutnya sombong dan tidak hormat.

Graeme Souness, mantan gelandang Liverpool, juga ikut memberikan pandangannya. Menurut Souness, Van Dijk mungkin bisa memilih kata-kata yang lebih bijaksana, tetapi ia setuju dengan perasaan frustrasi yang diungkapkan oleh bek Liverpool tersebut. Souness menyatakan bahwa berdasarkan statistik, memang terlihat hanya satu tim yang berusaha menang, dan kekecewaan Van Dijk terlahir dari rasa frustrasi.

Sementara itu, hasil imbang ini membuat Arsenal melompati Liverpool dan menjadi pemuncak klasemen sementara Premier League. Meskipun Manchester United terlihat lebih siap mencetak gol, Van Dijk mendapat kritik dari Roy Keane yang menyebutnya sombong. Keane menekankan bahwa kearifan dalam sepak bola datang dari kemampuan mencari cara untuk menang dalam berbagai situasi.

Dengan perdebatan terus berlanjut, Van Dijk dan Liverpool kini harus fokus pada pertandingan Carabao Cup tengah pekan melawan West Ham. Van Dijk mengatakan bahwa mereka akan belajar dari momen sulit tersebut dan berusaha meraih trofi pertama musim ini. Souness menambahkan bahwa Van Dijk harus “terbiasa dengan itu,” karena tekanan dan kritik adalah bagian dari menjadi bagian dari tim besar.