Waduh! Manchester United Disarankan Pecat Erik Ten Hag Dalam Waktu Dekat

Tio Prasetyon Utomo

March 05, 2024 ยท 1 min read

Waduh! Manchester United Disarankan Pecat Erik Ten Hag Dalam Waktu Dekat
Football | March 05, 2024
Owen merasa bahwa ini sudah waktunya bagi Setan Merah untuk memecat Ten Hag dan mencari manajer baru.

Masa depan Erik ten Hag di Manchester United terancam menyusul kekalahan 3-1 mereka di Derby Manchester dari Manchester City, akhir pekan lalu.

Setelah finis di urutan ketiga di Liga Primer dan merengkuh gelar Piala Liga musim lalu, performa United merosot tajam musim ini, di mana mereka saat ini duduk di peringkat keenam klasemen dan tertinggal 17 poin dari Arsenal yang berada di tiga besar.

Mantan pemain United, Michael Owen, pun turut berpendapat soal situasi Ten Hag, yang menurutnya layak dipecat oleh Setan Merah.

Tetapi, Owen mengakui bahwa itu bukan serta-merta kesalahan Ten Hag. Banyak hal yang menjadi faktor merosotnya performa United musim ini, salah satunya adalah badai cedera.

“Saya mengatakannya beberapa bulan lalu tentang memecat Ten Hag. Saya pikir mereka harus melakukannya. Ini memang bukan sepenuhnya kesalahan sang manajer, tentu tidak. Banyak pemain yang absen, pemain rekrutannya juga biasa-biasa saja,” kata Owen dikutip dari Sky Sports.

Owen juga memberikan kritik kepada United di bawah asuhan Ten Hag, mengklaim kalau Setan Merah tidak memiliki gaya permainan yang jelas.

“Saya masih menonton United dan saya sama sekali tidak tahu apa yang ingin mereka lakukan. Jika seseorang yang tidak menonton sepakbola bertanya kepada saya tim seperti apa Manchester City, saya akan berkata, ‘Oh, mereka suka menguasai bola dan suka menyerang’,” imbuhnya.

“Liverpool, Tottenham dan Aston Villa juga, misalnya. Saya pasti dapat memberikan pendapat saya tentang setiap tim itu.”

“[Tapi] ketika seseorang bertanya ‘Apa itu Manchester United?’ Saya akan berkata, ‘Saya tidak tahu’. Apakah mereka tim yang kuat dalam penguasaan bola? Melakukan serangan balik? Tim yang diam? Tim sampah? Tim biasa-biasa saja? Saya benar-benar tidak tahu.”