Warna Warni Pemain Naturalisasi di Liga 2 2023/24, Dari Bek Asing Terbaik hingga Penyerang Haus Gol

Tio Prasetyon Utomo

January 19, 2024 · 3 min read

Warna Warni Pemain Naturalisasi di Liga 2 2023/24, Dari Bek Asing Terbaik hingga Penyerang Haus Gol
Football | January 19, 2024
Pemain naturalisasi di Liga 2 musim ini dihuni pemain senior yang punya banyak pengalaman.

Liga 2 2023/23 menyuguhkan warna baru dalam pergelarannya musim ini. Selain format baru, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator memberlakukan keberadaan pemain asing.

Setiap klub Liga 2 diperkenankan menggunaka jasa 2 pemain asing setiap, dengan rincian 1 pemain asing bebas + 1 pemain asing dari Asia.

Tentunya kebijakan itu mengundang klub untuk mencari pemain sebagus mungkin, termasuk pemain naturalisasi untuk melengkapi kehadiran pemain asing di klub tersebut.

Sejak awal musim, banyak pemain naturalisasi yang pernah malang melintang di Liga 1 hingga tim nasional Indonesia, kini memperkuat klub di Liga 2. Siapa saja mereka?

1. Herman Dzumafo (Persela Lamongan)

Herman Dzumafo masih aktif di lapangan meski sudah berusia 43 tahun. Musim ini, pemain naturalisasi dari Kamerin ini membela Persela Lamongan.

Pengalamannya tentu dibutuhkan Laskar Joko Tingkir untuk membantu klub meraih tiket menuju Liga 1.

2. Lee Yu-jun (Persela Lamongan).

Lee Yu-jun resmi menjadi WNI pada 2022, setelah menetap di Indonesia selama lima tahun berturut-turut, saat membelaBhayangkara FC dan Madura United.

Pemain berusia 33 tahun ini sempat menjadi juara Liga 1 2017 bersama Bhayangkara, dan kini menjadi andalan Persela Lamongan untuk Liga 2 2023/24.

3. Silvio Escobar (Persela Lamongan)

Silvio Escobar mendapat paspor Indonesia pada 2018, setelah lebih dulu menikah dengan wanita Indonesia pada 2016. Ia sudah malang melintang di Liga Indonesia sejak 2014.

Di Liga 2 musim ini, Escobar menjadi andalan Persela Lamongan, setelah musim lalu berseragam Semen Padang.

4. Guy Junior (Kalteng Putra)

Guy Junior sudah mencicipi atmosfer sepakbola Indonesia sejak 2005. Ia menjadi WNI pada 2016 dan sudah menikah dengan wanita asal Indonesia pada 2006.

Pemain kelahiran Kamerun sudah pernah menjadi juara Liga 1 2017 bersama Bhayangkara FC dan Piala Indonesia 2018/10 bersama PSM Makassar. Kini ia berseragam Kalteng Putra di Liga 2 2023/24.

5. Fabiano Beltrame (PSBS Biak)

Fabiano Beltrame selalu menjadi andalan di lini belakang di klub yang ia bela di Liga Indonesia sejak tiba di Persela Lamongan pada 2005. Bek senior asal Brasil ini resmi menjadi WNI pada 2019 silam.

Selain punya pengalaman bermain di kasta tertinggi sepakbola Tanah Air bersama tim-tim besar, Fabiano juga pernah membantu Persis Solo menjuarai Liga 2 2021.

6. Osas Saha (PSBS Biak)

Osas Saha yang lahir di Nigeria sudah dua kali memperkuat timnas Indonesia pada 2019. Ia juga menjadi bagian tim Persija Jakarta saat juara Liga 1 2018.

Meski sudah berusia 37 tahun, Osas Saha diyakini masih punya kualitas mumpuni yang berguna untuk PSBS Biak, berkat punya segudang pengalaman memperkuat tim-tim besar di Indonesia. 

7. Mamadou Hady Barry (PSBS Biak)

Ppenyerang naturalisasi asal Guinea, Mamadou Hady Barry memang belum pernah membela klub besar di Indonesia, namun musim ini ia menunjukkan ketajamannya di Liga 2 2023/24 bersama PSBS Biak.

Penyerang berusia 36 tahun ini sempat berkarir di Liga Hongkong dan pernah dipanggil untuk memperkuat Timnas Guinea U-23 pada tahun 2012.

8. Alberto Goncalves (PSBS Biak)

Alberto Goncalves sudah banyak makan asam garam di sepakbola Indonesia. Ia menjadi bagian penting Persipura Jayapura saat juara ISL 2008/09.

Bomber gaek berusia 43 tahun ini debut bersama timnas Indonesia pada 2018, dan punya 12 caps dan mencetak 10 gol. Ia meraih trofi Liga 2 2021 bersama Persis Solo dan kini menjadi tumpuan PSBS Biak.

9. Otavio Dutra (PSBS Biak)

Otavio Dutra termasuk dalam salah satu bek asing terbaik, berkat trofi juara yang pernah ia koleksi. Diantaranya juara LPI 2011 (Persebaya), ISL 2013 (Persipura), Liga 1 2017 (Bhayangkara), hingga Menpora Cup 2021 (Persija).

Setelah di naturalisasi, Dutra mendapat panggilan timnas Indonesia pada 2019. Pada Liga 2 2023/24, di awal musim ia sempat membela Kalteng Putra, sebelum menerima pinangan PSBS Biak di putaran kedua.