MSPORTS – Wilfried Zaha menegaskan dirinya sudah melupakan masa-masa kelam saat membela Manchester United, menjelang kembalinya pemain sayap Galatasaray tersebut ke Old Trafford pada partai Grup A Champions League, Rabu (4/10) dini hari WIB.
Pemain tim nasional Pantai Gading berusia 30 tahun tersebut didatangkan United yang saat itu masih dilatih oleh Sir Alex Ferguson dari Crystal Palace pada Januari 2013, menyusul penampilan gemilang di divisi kedua liga Inggris.
Setelah kembali dipinjamkan ke Palace hingga akhir musim, Zaha yang saat itu berusia 20 tahun tiba di Old Trafford pada musim panas. Namun Ferguson telah memutuskan untuk pensiun dan digantikan oleh David Moyes.
Zaha lalu tidak mendapatkan kesempatan bermain bersama Moyes, begitu juga saat United dilatih oleh Louis van Gaal.
Ia hanya tampil dalam empat pertandingan di semua kompetisi dan mengemas 167 menit bermain di lapangan.
Saat jumpa pers sebelum laga kontra United, Zaha menegaskan dirinya sudah tidak memikirkan soal kesulitannya di masa mudanya saat bersama Setan Merah tersebut.
“Jujur saja, saat Anda melihat wajah saya, apakah menurut Anda saya merasa terganggu sama sekali? Tidak,” kata Zaha, dilansir dari the Guardian.
“Secara realistis, saya pikir saya telah melalui fase di mana Anda berkembang atau Anda mati karenanya. Dan saya pribadi, saya tidak akan pernah mati karenanya.”
“Itu membangun karakter saya. Saya bertekad untuk tidak membiarkan karier saya mati karena saya pergi ke suatu tempat dan itu tidak berhasil. Saya hanya bertekad untuk mencapai apa yang ingin saya capai dan saya berada di sini hari ini.”
Setelah tidak mendapatkan kepercayaan di United, Zaha kemudian dipinjamkan kembali ke Palace pada Agustus 2014, sebelum dipermanenkan pada Februari 2015.
Bersama klub asal London tersebut, Zaha menjadi salah satu pemain sayap paling ditakuti di Premier League.
Total selama dua periode bermain bersama Palace, ia telah mencetak 90 gol dan 76 asis dari 458 laga di semua kompetisi.
Setelah kontraknya berakhir, Zaha kemudian bergabung dengan klub Turki Galatasaray pada musim panas ini.
“Jelas Manchester United adalah tim tempat saya berada sebelumnya, saya pernah bermain untuk mereka sejak lama sekali,” lanjut Zaha.
“Sepuluh tahun ke depan, saya berusia 30 tahun. Saya merasa sudah dewasa dalam permainan saya, saya berada di klub besar, Galatasaray.”
Awal kehidupan Hansi Flick di Barcelona tidak pernah kekurangan pujian dalam beberapa bulan pertama kariernya,…
Kekalahan mengejutkan yang dialami Arab Saudi dari Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 telah…
PSBS Biak sukses meraih kemenangan ketika bertandang ke markas PSS Sleman pada pekan ke-11 Liga…
Persebaya Surabaya mengamankan kemenangan ketika menghadapi Persija Jakarta pada pekan ke-11 Liga 1 2024/25, Jumat…
Manchester baru saja kedatangan nakhoda anyar, Ruben Amorim. Namun, euforia kedatangan pelatih asal Portugal ini…
Timnas Basket Indonesia tengah berlaga di ajang Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025. Babak ini digelar…