Xabi Alonso Putuskan Bertahan, Liverpool & Bayern Munich Berlomba Gaet Bos Brighton Roberto De Zerbi

Mansion Sports News

April 02, 2024 ยท 1 min read

Xabi Alonso Putuskan Bertahan, Liverpool & Bayern Munich Berlomba Gaet Bos Brighton Roberto De Zerbi
Football | April 02, 2024
De Zerbi kini menjadi kandidat utama bagi The Reds dan Die Roten setelah mereka mendapat 'penolakan' dari Alonso.

Persaingan Liverpool dan Bayern Munich dalam memburu pelatih baru tampaknya belum berakhir. Setelah keduanya sama-sama ‘patah hati’ karena Xabi Alonso memutuskan untuk bertahan di Bayer Leverkusen, kini dua raksasa Eropa tersebut menaruh minat pada sosok yang sama (lagi).

Dia adalah manajer Brighton & Hove Albion, Roberto De Zerbi. Ahli taktik asal Italia tersebut dilaporkan telah menjadi incaran utama bagi Die Roten, klaim The Times. Bahkan, De Zerbi dikabarkan sangat dikagumi oleh direktur baru Bayern, Max Eberl, dan sampai saat ini masih membicarakan dengan petinggi Tim Bavarian tentang potensi untuk merekrutnya.

Sementara itu, The Reds juga terus-menerus dikaitkan dengan De Zerbi. Liga Primer tentu saja sudah tidak asing bagi manajer Brighton tersebut, tetapi godaan untuk mencicipi liga lain mungkin bisa membuatnya tertarik untuk hijrah ke Jerman.

De Zerbi pun mengatakan dalam konferensi persnya menjelang pertandingan Brighton melawan Liverpool – di mana Seagulls kalah 2-1 – bahwa dia ingin berbicara dengan klub untuk membahas apa rencana jangka panjang mereka.

Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa dirinya akan terbuka dengan segala kemungkinan yang terjadi di masa depan.

 “Saya ingin berbicara dengan klub saya. Saya memiliki kontrak tetapi masalahnya bukan pada kontrak, masalahnya adalah menemukan rencana yang sama, target yang sama, visi yang sama untuk masa depan,” kata De Zerbi.

“Saya belum memutuskan masa depan saya, karena saya punya kontrak, tapi saya ingin berbicara dengan [pemilik] Tony [Bloom], klub saya, untuk memahami rencana mereka, untuk memahami rencananya, rencana Tony. Lalu, kami mengambil keputusan bersama, tanpa masalah. Saya ingin menjaga ambisi saya, motivasi saya. Saya hidup untuk sepakbola 24 jam sehari. Saya ingin tahu apa rencananya, apa proyeknya, bagaimana masa depannya karena jika saya tidak melakukannya saya tidak merasa nyaman, saya tidak merasakan motivasi yang tepat, saya tidak bisa bertahan lebih lama lagi.”