Gregoria Mariska Tunjung Hadapi Rintangan Berat Menuju Medali Perdana di Olimpiade Paris 2024

rizkaart

August 04, 2024 · 2 min read

Gregoria Mariska Tunjung Hadapi Rintangan Berat Menuju Medali Perdana di Olimpiade Paris 2024
Other Sports | August 04, 2024
Sebagai satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa, Gregoria menjadi asa untuk menyelamatkan wajah bulutangkis Indonesia di mata dunia.

Harapan Indonesia untuk meraih medali dari cabang olahraga Badminton di Olimpiade 2024 masih terjaga. Itu setelah tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung berhasil melaju ke semifinal.

Gregoria kini membawa beban yang sangat berat dipundaknya. Sebagai satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa, pebulutangkis berusia 24 tahun itu menjadi satu-satunya asa untuk menyelamatkan wajah bulutangkis Indonesia di mata dunia.

Rintangan menuju medali emas masih sangat berat. Gregoria membutuhkan dua kemenangan lagi untuk melaju kesana. Namun sebelumnya, ia harus menghadapi lawan berat di semifinal, tunggal putri nomor satu dunia asal Korea Selatan An Se-young.

Jika Gregoria kalah, masih ada harapan untuk membawa pulang medali perunggu, dengan syarat meraih kemenangan di perebutan tempat ketiga.

Melaju Mulus di Fase Grup

Gregoria alias Jorji menjadi satu-satunya tunggal putri Indonesia di Olimpiade Paris 2024. Ini adalah partisipasi kedua Jorji di Olimpiade, usai mewakili Indonesia di Tokyo 2020.

Turun sebagai unggulan ketujuh, Gregoria menghuni Grup G bersama Polina Buhrova dari Ukraina dan Terezza Svabíkova dari Republik Ceko.

BACA JUGA: Gregoria Mariska Tunjung Sebut Dua Kunci Suksesnya Menuju ke Semifinal Olimpiade Paris 2024

Di laga perdana Grup B, Jorji berhadapan dengan wakil Ukraina, Polina Buhrova, Di pertandingan yang digelar di La Chapelle Arena Court 3, Minggu (28/7) ini, ia menang dua set langsung 21-10 dan 21-15.

Jorji sukses menjadi juara Grup B setelah memenangkan laga terakhir fase grup atas wakil Ceko Tereza Svabikova melalui dua gim langsung 21-12, 21-18, pada pertandingan yang digelar di Porte De La Chapelle Arena, Rabu (31/7).

Hasil dua kemenangan itu membuat atlet berusia 24 tahun ini melaju mulus ke babak 16 besar.

Rintangan di Fase Gugur

Gregoria meraih kemenangan dramatis di babak 16 besar, Jumat (2/8) di Porte De La Chapelle Arena. Jorgi menang melalui rubber game sengit atas wakil Korea Selatan Kim Ga Eun dengan skor 21-4, 8-21, 23-21. Hasil yang membuat Jorji melaju ke perempatfinal.

Gregoria berhasil memastikan diri melaju ke semifinal usai menaklukkan Ratchanok Intanon dari Thailand. Pada babak perempat final di Porta de Ls Chapelle Arena, Sabtu (3/8), Jorji mengalahkan Intanon dua gim langsung 25-23, 21-9 dalam tempo 46 menit.

Di semifinal, Gregoria akan melawan tunggal putri nomor satu dunia asal Korea Selatan An Se-young, Minggu (4/8) siang WIB.