Brittney Griner: Perjalanan dari Penjara Rusia Hingga Olimpiade Paris 2024

Muhammad Gemilang

July 26, 2024 · 2 min read

Brittney Griner: Perjalanan dari Penjara Rusia Hingga Olimpiade Paris 2024
Other Sports | July 26, 2024
Sempat mendekam di balik jeruji besi, Brittney Griner kini memperkuat tim bola basket putri AS di Olimpiade Paris 2024.

Brittney Griner, bintang WNBA dari Phoenix Mercury, kembali mengenakan seragam Tim USA di Olimpiade Paris 2024 dengan perspektif baru setelah menjalani masa-masa sulit di penjara Rusia. Griner, yang merupakan peraih dua medali emas untuk AS, ditangkap di Rusia pada 2022 karena membawa vape cartridge yang mengandung hash oil, yang ilegal di negara tersebut.

Setelah menjalani hukuman penjara, Griner dibebaskan dalam pertukaran tahanan yang kontroversial dengan Viktor Bout, seorang pedagang senjata terkenal yang dijuluki “Merchant of Death.” Kepulangan Griner disambut dengan sukacita oleh banyak orang di AS, dan kini dia kembali siap berlaga di kancah internasional.

Griner mengungkapkan bahwa pengalamannya selama di Rusia telah memberinya perspektif baru tentang makna dari mengenakan seragam Tim USA. “Ini berarti segalanya bagi saya. Untuk memiliki kehormatan mengenakan seragam ini lagi dan berpotensi memenangkan emas adalah icing on the cake untuk semua yang telah saya lalui,” ujarnya.

BACA JUGA: Sepuluh Pesepak Bola yang Patut Diperhatikan di Olimpiade Paris 2024

Sepak Terjang Brittney Griner

Pada 2020, Griner sempat menjadi sorotan karena pandangannya tentang lagu kebangsaan AS dan partisipasinya dalam protes Black Lives Matter. Namun, setelah pengalamannya di Rusia, dia mengaku memiliki apresiasi yang berbeda terhadap lagu kebangsaan. “Rasanya berbeda ketika Anda mendengar lagu kebangsaan saat mendapatkan medali emas. Itu benar-benar menghantam hati,” katanya.

Kepulangan Griner juga tidak luput dari kritik. Beberapa pihak menyebutnya tidak patriotik karena pernah berlutut saat lagu kebangsaan diputar. Menanggapi hal ini, Griner menegaskan bahwa protesnya adalah bagian dari haknya sebagai warga negara AS. “Ayah saya berjuang untuk negara ini, dan protes adalah hak saya sebagai orang Amerika,” jelasnya.

Kini, Griner kembali merasa aman dan nyaman bersama Tim USA. Dia merasa lebih dilindungi dan didukung, yang memudahkannya untuk fokus pada permainan. “Tingkat kenyamanan dan keamanan yang kita miliki sekarang membuat semuanya lebih mudah,” tuturnya.

Selain kesibukan di lapangan, Griner juga merayakan kelahiran putranya, Bash, pada 8 Juli lalu. Meskipun berat untuk meninggalkan keluarganya, Griner tetap berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi negaranya di Olimpiade Paris 2024.

Pelatih kepala Tim USA, Cheryl Reeve, menambahkan bahwa kehadiran Griner di tim membawa semangat dan motivasi tambahan. “Kami semua memikirkan BG saat dia berada jauh, dan kami senang bisa melihatnya kembali di tim ini,” kata Reeve.

BACA JUGA: Mengapa Beberapa Olahraga Dihapus dari Olimpiade? Ini Alasannya