Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora),Taufik Hidayat, menyadari ekspektasi yang besar dalam menjalan tugasnya karena berstatus mantan atlet cabang olahraga (Cabor) bulutangkis.
Bagi Taufik Hidayat, dirinya malah semakin tertantang.
Taufik Hidayat berjanji bisa berkolaborasi dengan baik bersama Menpora, Dito Ariotedjo.
“Justru itu (pernah jadi atlet badminton) tantangan buat saya gitu lho,” ucap Taufik Hidayat seusai agenda ramah tamah di Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (22/10/2024).
“Dan ini jadi tantangan berat buat saya, buat Pak Menteri juga, Pak Menteri juga sangat muda yang disampaikan tadi, bahwa saya benar-benar harus sinergi dengan Pak Menteri, apa arahan Presiden, apa yang dimau masyarakat, ujung-ujungnya apa, gimana caranya kita harus berprestasi lebih tinggi lagi.”
“Saya dan Pak Menteri Insya Allah ingin membuktikan itu, kasih kesempatan kami untuk bekerja lebih baik lagi,” sambung pria kelahiran Bandung, Jawa Barat.
BACA JUGA: Resmi Jadi Wamenpora, Taufik Hidayat Fokus Tingkatkan Prestasi Olahraga
Kemenpora bukan lingkungan baru untuk Taufik Hidayat.
Sebelumnya, dia pernah menduduki kursi Wakil Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) 2016-2017. Kemudian menjadi Staf khusus di Kemenpora tahun 2017-2018.
“Iya, yang pasti senang, bangga ya bisa balik lagi ke sini. Memang pengalaman saya dulu di Satlak Prima, di Stafsus juga. Dan mungkin di sini sekarang sudah permanen. Dan ini bagian dari yang baru ya, ada Wamen-nya,” ujar peraih medali emas Olimpiade 2004 Athena.
“Mudah-mudahan dengan saya punya nama, saya punya prestasi di olahraga, dengan kedatangan saya di sini, saya bisa membantu Pak Menteri untuk meningkatkan prestasi lebih tinggi lagi.”
“Jadi saya juga ingin buktiin, tidak hanya di lapangan bulu tangkis, tapi bagaimana cara mengelola atlet dan membesarkan dan menjadi prestasi dunia yang lebih baik lagi,” tutur Dito.
Di lokasi yang sama, Dito yakin kehadiran Taufik Hidayat akan sangat membantu.
“Jadi kalau untuk tupoksi tugas, kita mah tidak pusing dan tidak kaku lah bagaimana saya selama menjadi Menpora ini sangat fleksibel dan justru dengan tektokan berdua seperti ini sangat enak,” ucap pria berusia 34 tahun itu.
“Karena jangkauan yang bisa dicapai akan lebih banyak,” tutupnya.
BACA JUGA: Menpora Lepas Timnas Futsal Indonesia ke Piala AFF di Thailand
Surat kabar Tuttosport mengklaim bahwa Juventus tertarik pada bek AC Milan, Fikayo Tomori Juve tengah…
PSM Makassar berhasil mengamankan poin penuh, usai membungkam perlawanan Barito Putera dengan skor ketat 3-2,…
PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggelar Workshop Club Licensing Cycle 2024/25 yang digelar di Artotel…
Persib Bandung mencatat rekor tak terkalahkan di Liga 1 selama 18 pertandingan beruntun sejak musim…
Madura United mengalami hasil minor selama enam laga beruntun di Liga 1 2024/25, terhitung sejak…
Menukangi satu klub untuk rentang waktu lama pada era Liga 1 bukan sesuatu yang mustahil.…