Dilarang Berlaga di Olimpiade Paris 2024 karena Berhijab, Diaba Konate: Prancis Munafik
Diaba Konate, seorang pebasket muda berbakat berusia 23 tahun, sebenarnya memiliki peluang besar untuk bergabung dengan tim basket putri Prancis di Olimpiade Paris 2024. Prestasinya cukup mentereng, termasuk membawa Prancis meraih medali emas pada kelompok usia di bawah 18 tahun.
Pada musim kompetisi 2023/2024, Diaba Konate terpilih sebagai pemain bertahan terbaik di ajang konferensi basket perguruan tinggi NCAA Big West, bermain untuk tim University of California. Namun, meski prestasi dan peluangnya besar, ada hambatan yang menghalangi partisipasinya di Olimpiade: aturan yang melarang penggunaan hijab.
Federasi Basket Internasional (FIBA) sebenarnya telah mengizinkan penggunaan hijab dalam pertandingan resmi sejak 2017. Namun, Federasi Basket Prancis (FFBB) masih mematuhi hukum sekularisme Prancis, yang melarang penggunaan simbol atau pakaian yang mengekspresikan afiliasi keagamaan di sekolah umum dan lembaga negara.
“Itu tidak mungkin terjadi pada saya. Saya pikir kita adalah keluarga. Seperti, ini saya, teman-teman. Kita dulu bermain bersama, saya bagian dari kalian,” ucap Diaba Konate dikutip dari BBC.
“Saya masih orang yang sama, tidak ada yang berubah. Itu benar-benar menghancurkan hati saya,” sambungnya.
BACA JUGA: Perebutan Tempat Ketiga AVC U-20 2024: Indonesia Hadapi Jepang!
Diaba Konate: Prancis Munafik
Keputusan FFBB ini membuat Diaba Konate kecewa. Ia merasa keputusan tersebut adalah sebuah ‘prank’ atau lelucon. Konate menganggap situasi ini menunjukkan sikap munafik dari negaranya sendiri. Meski begitu, ia tetap berharap bisa membela Prancis di ajang internasional, termasuk di Olimpiade Paris 2024.
“Saya terlahir sebagai Muslim, jadi saya ingin belajar lebih banyak tentang agama saya dan akhirnya saya menemukan jawaban atas semua pertanyaan saya,” kata Diaba Konate soal pilihannya memakai hijab.
“Sangat munafik bagi Prancis untuk menyebut dirinya sebagai negara kebebasan, hak asasi manusia, tetapi pada saat yang sama tidak mengizinkan Muslim atau warga negaranya untuk menunjukkan siapa mereka,” tegasnya.
BACA JUGA: Indra Sjafri Latih Timnas Indonesia Senior? Ini Kata Ketua PSSI Erick Thohir
Picks and Pick'em is here!
More teams, more wins. Join a public league and draft instantly.