Olympic

Lalu Muhammad Zohri Semakin Tertantang Ciptakan Rekor Baru Jelang Olimpiade Paris 2024

Menjelang Olimpiade Paris 2024, sprinter andalan Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, merasa semakin tertantang untuk mencatatkan waktu di bawah 10 detik dalam lari 100 meter putra. Hingga saat ini, target tersebut belum berhasil ia capai.

Zohri telah menjalani pemusatan latihan di Phoenix, Amerika Serikat, serta mengikuti sejumlah kejuaraan di Jepang dan Thailand untuk menjalani kualifikasi menuju Olimpiade Paris 2024.

Setelah menjalani latihan intensif di Phoenix, sprinter asal Nusa Tenggara Barat ini mencatatkan waktu 10,39 detik. Di ajang Kinami Michitaka Memorial Athletics Meet di Osaka, Jepang, ia berhasil mencatatkan waktu 10,37 detik.

BACA JUGA: PSSI Naikkan Gaji Shin Tae-yong dalam Kontrak Baru Timnas Indonesia

Motivasi Lalu Muhammad Zohri

Dalam ASEAN University Games 2024 di Surabaya, Zohri berhasil meraih medali emas dengan catatan waktu 10,19 detik. Catatan waktu terbaik Zohri hingga saat ini adalah 10,03 detik yang ia raih di Osaka Grand Prix 2019 di Jepang, yang juga memastikannya lolos ke Olimpiade Tokyo 2020.

“Itu semakin jadi tantangan bagi saya, karena target saya berlari di bawah 10 detik dari 2019,” ujar Zohri kepada Antara saat berlatih di Stadion Madya, Komplek Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (10/7).

Zohri mengaku bahwa sejak Olimpiade Tokyo 2020, keyakinannya untuk mencatat waktu di bawah 10 detik semakin besar. Namun, cedera dan kendala lainnya menghalanginya untuk mencapai target tersebut di berbagai turnamen yang ia ikuti.

“Makanya saya masih kejar terus gimana caranya untuk mewujudkannya. Di Olimpiade ini saya targetkan waktu di bawah 10 detik,” ungkap Zohri.

Pelatih pelatnas atletik Indonesia, Eni Nuraini, menyatakan bahwa latihan Zohri jelang Olimpiade Paris 2024 saat ini fokus pada stabilitas kecepatan maksimal. Dengan persiapan yang matang, diharapkan Zohri dapat mencapai targetnya dan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

“Sekarang ini puncak kecepatan Zohri itu sudah di 60 meter sampai 70 meter, sehingga latihan difokuskan pada menjaga stabilitas kecepatan tertingginya. Jadi, memang harus selalu tenang, teknik bagus agar kecepatan tidak turun, harus stabil,” tutup Eni.

BACA JUGA: Masuk MLS All-Star, Empoli Tertarik Terhadap Maarten Paes

Muhammad Gemilang

42040

View Comments

Share
Published by
Muhammad Gemilang

Recent Posts

PT Liga Indonesia Baru Gelar Workshop Club Licensing Cycle 2024/25

PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggelar Workshop Club Licensing Cycle 2024/25 yang digelar di Artotel…

4 jam ago

Persib Bandung Perpanjang Rekor Tak Terkalahkan

Persib Bandung mencatat rekor tak terkalahkan di Liga 1 selama 18 pertandingan beruntun sejak musim…

4 jam ago

Paulo Menezes Mundur dari Pelatih Utama Madura United

Madura United mengalami hasil minor selama enam laga beruntun di Liga 1 2024/25, terhitung sejak…

5 jam ago

Teco Jadi Pelatih Terlama yang Latih Satu Klub di Era Liga 1

Menukangi satu klub untuk rentang waktu lama pada era Liga 1 bukan sesuatu yang mustahil.…

5 jam ago

Pelatih Filipina Puji Performa Pemain Usai Kalahkan Indonesia di ASEAN Cup 2024

Pelatih Filipina Albert Capellas mengaku puas dengan performa anak asuhnya usai menekuk tim nasional Indonesia,…

12 jam ago

Indonesia Tersingkir di ASEAN Cup 2024, Shin Tae-yong Sebut Bukan Kegagalan

Perjalanan Indonesia di ASEAN Cup 2024 terhenti di fase grup, setelah tumbang dengan skor 1-0…

12 jam ago