Olympic

Mengapa Beberapa Olahraga Dihapus dari Olimpiade? Ini Alasannya

Olahraga tarik tambang pernah menjadi cabang olahraga di Olimpiade, namun dihapus setelah Olimpiade 1920. Menjelang Olimpiade Paris 2024, daftar olahraga yang dipertandingkan telah berkembang pesat selama 128 tahun sejarah Olimpiade modern. Setidaknya sembilan olahraga lainnya yang pernah dimainkan di Olimpiade Musim Panas kini sudah tidak ada lagi, belum termasuk olahraga demonstrasi seperti American football dan balon udara yang hanya ditampilkan sebagai konsesi kepada negara tuan rumah.

Keputusan mengenai olahraga apa yang layak dipertandingkan di Olimpiade telah subjektif sejak Olimpiade modern pertama pada 1896 di Athena, Yunani. Keinginan Komite Olimpiade Internasional (IOC) menentukan program Olimpiade sejak saat itu, dan terkadang dipengaruhi oleh tren lokal dan pameran besar seperti World Fair.

BACA JUGA: Matias Soule: Talenta Muda Argentina yang Segera Bergabung dengan AS Roma

Alasan Beberapa Olahraga Dihapus di Olimpiade

Mulai Olimpiade 1912 di Stockholm, Swedia, IOC mulai mengambil alih lebih banyak kendali atas keputusan tersebut. Pada 1970-an, IOC mulai khawatir tentang “gigantisme”, yaitu terlalu banyaknya olahraga yang dipertandingkan dengan keterbatasan waktu dan logistik. Sejak itu, mereka mulai menggunakan formula untuk membatasi program, seperti seberapa populer olahraga tersebut, di berapa negara olahraga tersebut dimainkan, dan berapa banyak tiket yang bisa dijual.

Olahraga demonstrasi terus menjadi cara untuk menguji olahraga yang berpotensi menarik di masa depan. Pada Olimpiade Paris tahun ini, breakdancing akan debut, sementara flag football akan menjadi olahraga demonstrasi di Olimpiade Los Angeles 2028. Setiap olahraga harus diatur oleh federasi internasional yang diakui oleh IOC dan mematuhi Kode Anti-Doping Dunia.

Beberapa olahraga yang pernah dipertandingkan di Olimpiade, seperti rugby, baseball, dan cricket, gagal mempertahankan posisinya meskipun populer secara global. Cricket kembali ke Olimpiade pada 2028 setelah terakhir kali dimainkan pada 1900, sementara baseball kembali setelah absen di Paris 2024. Rugby, yang pernah dihilangkan setelah 1924, kembali dalam format Rugby-7 yang lebih cepat dan lebih menarik untuk televisi pada Olimpiade 2016.

Beberapa cabang olahraga seperti polo dan croquet, yang pernah dimainkan di awal sejarah Olimpiade, kini sudah tidak ada lagi. Polo dihapus setelah lima kali dimainkan antara 1900 dan 1936, sementara croquet hanya pernah dimainkan di Olimpiade 1900 di Paris dan menarik hanya satu penonton. Olahraga-olahraga tersebut dianggap terlalu niche dan kurang menarik bagi penyelenggara.

Pada akhirnya, perubahan dalam program olahraga Olimpiade mencerminkan evolusi selera global dan kebutuhan akan daya tarik televisi. IOC terus mencari olahraga yang dapat menarik penonton dari berbagai belahan dunia dan mempertahankan relevansi Olimpiade sebagai ajang olahraga terbesar di dunia.

BACA JUGA: Manchester United Incar Bintang Sporting CP Morten Hjulmand

Muhammad Gemilang

42040

Share
Published by
Muhammad Gemilang
Tags: Olimpiade

Recent Posts

Hasil Liga Champions: AS Monaco Bungkam 10 Pemain Barcelona

AS Monaco berhasil membungkam perlawanan Barcelona dengan skor tipis 2-1, dalam laga matchday 1 League Phase Liga Champions 2024/25, di…

11 menit ago

Semen Padang Kembali Raih Kekalahan, Jadi yang Kemepat

Harapan Semen Padang untuk dapat bangkit dan memetik kemenangan di laga pertamanya di Tanah Minang…

14 jam ago

DPR RI Sahkan Naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders

Rapat Paripurna DPR RI resmi mengesahkan permohonan naturalisasi dua pemain Timnas Indonesia yakni Mees Hilgers…

14 jam ago

Indra Sjafri Pastikan Timnas Indonesia U-20 Alami Peningkatan

Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri mengaku senang melihat perkembangan fisik anak asuhannya. Perkembangan tersebut…

15 jam ago

PSSI Dapat Dukungan dari Kemenkumham Soal Piala Dunia 2026

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir bertemu dengan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Supratman…

15 jam ago

Dominikus Dion Antisipasi Kecepatan Pemain dari Arema FC

Pemain muda PSS Sleman, Dominikus Dion berbagi pandangan mengenai persiapannya jelang laga pekan keenam Liga…

15 jam ago