Olympic

Olimpiade Paris 2024: Apa Itu Refugee Olympic Team?

Olimpiade Paris 2024 telah resmi dimulai. Di edisi kali ini Komite Olimpiade Internasional (IOC) memutuskan untuk tetap mengikutsertakan Tim Olimpiade Pengungsi.

Kontingen tersebut pertama kali melakoni debutnya pada Olimpiade Rio 2016. Namun, apa itu Tim Olimpiade Pengungsi dan apa tujuan IOC membuat tim tersebut untuk ikut serta dalam Olimpiade?

Apa Itu Tim Olimpiade Pengungsi?

Tim Olimpiade Pengungsi (ROT) merupakan tim Olimpiade yang berisikan para pengungsi di seluruh dunia. Pada bulan Maret 2016, Presiden IOC, Thomas Bach, mengumumkan pembentukan ROT. Langkah tersebut diambil sebagai simbol harapan bagi semua pengungsi di dunia untuk meningkatkan kesadaran global tentang skala krisis migran di Eropa.

Lalu, pada September 2017, ICO mendirikan Yayasan Pengungsi Olimpiade untuk mendukung pengungsi dalam jangka panjang. Bendera dan Himne Olimpiade digunakan sebagai logo tim. Namun pada Olimpiade Rio 2016, tim menggunakan kode negara IOC, ROT.

BACA JUGA: Olimpiade Paris 2024: Apa Itu Individual Neutral Athletes?

Sepak Terjang Tim Olimpiade Pengungsi

Tim Olimpiade Pengungsi melakoni debutnya di Olimpiade Rio 2016. Kala itu, terdapat 10 atlet yang berpartisipasi, dengan mereka berasal dari Ethiopia, Sudan Selatan, Suriah dan Republik Demokratik Kongo. Tim ini hanya turun di tiga cabang olahraga, yakni atletik, judo dan renang.

Pada upacara pembukaan, para atlet Tim Olimpiade Pengungsi memasuki stadion sebagai delegasi kedua dari belakang. Sayangnya di edisi Rio 2016, tidak ada atlet tim ini yang berhasil meraih medali.

EOR kemudian berpartisipasi di Olimpiade Tokyo 2020, dengan terdapat 29 atlet yang bertarung di 12 cabang olahraga. Kode negara IOC yang awalnya ROT juga diubah menjadi EOR, Equipe Olympique des Refugies.

Dan di Olimpiade Paris 2024, EOR kembali berpartisipasi. Terdiri dari 37 atlet akan berkompetisi dalam 12 cabang olahraga. Tim ini dipimpin oleh Masomah Ali Zada, yang merupakan anggota Tim Olimpiade Pengungsi Tokyo 2020.

Mayoritas dari atlet dalam tim ini didukung melalui Program Beasiswa Atlet Pengungsi, yang dikelola oleh ORF dan didanai oleh Olympic Solidarity. Partisipasi EOR dalam Olimpiade tidak hanya menjadi bukti ketahanan dan keunggulan mereka, tapi juga mengirimkan pesan harapan, rasa memiliki dan inklusi yang kuat.

 

 

 

 

 

Mansion Sports News

42042

Share
Published by
Mansion Sports News

Recent Posts

Semen Padang Kembali Raih Kekalahan, Jadi yang Kemepat

Harapan Semen Padang untuk dapat bangkit dan memetik kemenangan di laga pertamanya di Tanah Minang…

12 jam ago

DPR RI Sahkan Naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders

Rapat Paripurna DPR RI resmi mengesahkan permohonan naturalisasi dua pemain Timnas Indonesia yakni Mees Hilgers…

12 jam ago

Indra Sjafri Pastikan Timnas Indonesia U-20 Alami Peningkatan

Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri mengaku senang melihat perkembangan fisik anak asuhannya. Perkembangan tersebut…

13 jam ago

PSSI Dapat Dukungan dari Kemenkumham Soal Piala Dunia 2026

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir bertemu dengan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Supratman…

13 jam ago

Dominikus Dion Antisipasi Kecepatan Pemain dari Arema FC

Pemain muda PSS Sleman, Dominikus Dion berbagi pandangan mengenai persiapannya jelang laga pekan keenam Liga…

13 jam ago

Barito Putera Raih Kemenangan Penting di Pekan Kelima Liga 1

Barito Putera mencatat hasil maksimal pada laga pekan kelima Liga 1 2024/25. Bermain di Stadion…

13 jam ago