Olympic

PBSI Kecewa Banyak Atlet Bulutangkis Tumbang di Olimpiade Paris 2024

Kabid Binpres PBSI, Ricky Soebagdja, mengakui bahwa penampilan para atlet bulu tangkis Indonesia di Olimpiade Paris 2024 begitu mengecewakan dan jauh dari harapan, karena harus gugur lebih cepat dari target.

Beberapa wakil Indonesia yang telah gugur di babak penyisihan grup, mengalami tekanan yang sama. Ricky menyebut mereka terkena masalah mental dan demam panggung, terlebih atlet yang baru pertama kali tampil pada ajang Olimpiade.

“Dari penampilan atlet-atlet kita yaitu Rinov/Pitha, Apri/Fadia dan Jonatan juga Ginting pasti ada kekecewaan. Saya tahu sebagai atlet pasti tidak mau kalah tapi kita perlu lihat bagaimana permainan di lapangan, bagaimana daya juang di lapangan,” jelasnya dikutip laman resmi PBSI.

“Saya melihat kekalahan ini karena tidak bisa mengeluarkan permainan terbaik. Sementara secara persiapan kalau saya rasa sudah benar-benar maksimal tapi secara di lapangan belum keluar secara maksimal,”

BACA JUGA: Olimpiade Paris 2024: Menang Dramatis, Gregoria Marisa Melangkah ke Perempatfinal

Ricky, yang sudah banyak makan asam garam di kejuaraan tingkat dunia mengungkapkan bahwa Olimpiade adalah pesta olahraga sesungguhnya, yang banyak menyedot perhatian publik dan memberikan banyak tekanan.

Suasana dan atmosfernya jelas berbeda dengan Olimpiade Tokyo 2020, yang saat itu harus digelar tanpa penonton karena momentumnya bertepatan dengan pandemi Covid-19.

“Inilah Olimpiade dengan semua atmosfernya, memang berbeda dengan turnamen lain. Beban dan tekanan besar akan dirasakan semua atlet,”

BACA JUGA: Olimpiade Paris 2024: Perjalanan Fajar/Rian Kandas di Perempatfinal

“Siapa yang siap secara mental dan bisa mengatasi rasa takut, rasa gugup dan demam panggung itu yang akan menang. Berbicara skill dan teknis semua sudah sama,”

“Bagaimana para atlet-atlet top dunia bahkan menumpahkan euforia kemenangan sangat luar biasa saat menang padahal baru babak-babak awal. Ini bukan hanya kemenangan kepada lawan tapi kemenangan atas pikiran-pikiran mereka sendiri. Itu yang sangat membedakan. Siapa yang bisa menentukan? Ya atlet itu sendiri,” tukasnya.

rizkaart

42041

Recent Posts

Alasan Mengapa Marcus Thuram Memanggil Thierry Henry dan Micah Richards sebagai Paman

Pencetak gol terbanyak Inter Milan, Marcus Thuram mampir untuk mengobro dengan tim CBS Sports, usai…

19 menit ago

Indomilk Luncurkan Kemasan Khusus Edisi Timnas Indonesia

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (“Indofood CBP”) melalui Indomilk Steril sebagai official partner Timnas Indonesia, dengan bangga mengumumkan peluncuran Kemasan…

1 jam ago

Shin Tae-yong Anggap Wajar Aksi Rizky Ridho yang Kerasukan Jay Idzes

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menganggap wajar usai Rizky Ridho kerasukan Jay Idzes. Menurut Shin…

2 jam ago

Shin Tae-yong Kirim Kode Kevin Diks Masuk dalam Daftar Panggilan Susulan ke Timnas Indonesia

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengirimkan kode akan ada tambahan amunisi jelang lanjutan Grup C…

2 jam ago

Semen Padang Siap Bangkit dari Zona Degradasi

Mampu menahan imbang juara bertahan Persib Bandung pada pekan ke-10 Liga 1 2024/25, membuat Semen…

2 jam ago

Lulinha Sayangkan Kekalahan Madura United atas Persija

Kapten Madura United Lulinha memandang, timnya telah bermain baik, mengontrol pertandingan, serta menciptakan banyak peluang.…

3 jam ago