Profil Atlet Indonesia Di Olimpiade Paris 2024: Edisi Cabor Sepeda, Menembak, Renang & Selancar

Mansion Sports News

July 27, 2024 · 4 min read

Profil Atlet Indonesia Di Olimpiade Paris 2024: Edisi Cabor Sepeda, Menembak, Renang & Selancar
Other Sports | July 27, 2024
Berikut profil atlet Indonesia di Olimpiade Paris 2024 cabang olahraga balap sepeda, menembak, selancar dan renang.

Kontingen Indonesia tengah bertarung di ajang Olimpiade Paris 2024. Sebanyak 29 atlet berkompetisi di 12 cabang olahraga, termasuk balap sepeda, menembak, selancar dan renang.

Tetapi, siapa saja atlet-atlet Indonesia yang akan tampil di cabang olahraga tersebut? Simak ulasannya di bawah ini…

Profil Atlet Indonesia Di Olimpiade 2024: Balap Sepeda, Menembak, Selancar, Renang

Bernard Van Aert – Balap Sepeda

Bernard Benyamin Van Aert adalah atlet balap sepeda yang lahir pada tanggal 8 September 1997 di Singkawang, Kalimantan Barat.

Keikutsertaan Bernard di Olimpiade Paris 2024 merupakan sebuah prestasi yang luar biasa bagi Indonesia. Pasalnya, terakhir kali Indonesia memiliki wakil di cabang olahraga balap sepeda di edisi Athena 2004. Kala itu, Indonesia diwakili oleh Santia Tri Kusuma, yang tampil di nomor point race putri.

Bernard berhasil lolos ke Paris musim panas ini setelah lolos kualifikasi negara pada disiplin track nomor Omnium Putra yang diadakan oleh Union Cycliste Internationale (UCI).

“Alhamdulillah, setelah 20 tahun penantian panjang akhirnya Indonesia kembali meloloskan atlet balap sepeda disiplin track nomor omnium di Olimpiade,” ucap ketua Komite Olimpiade Indonesia, Raja Sapta Oktohari, dikutip dari Kompas.

“Semoga lolosnya Bernard ke Paris 2024 menjadi motivasi buat atlet dari cabor-cabor lain untuk mengikuti jejaknya.”

Sebelum mencapai tahap ini, Bernard juga pernah naik podium di ajang internasional. Ia berhasil meraih Medali Perak dan Perunggu di Kejuaraan Asia 2020, masing-masing di nomor Points Race dan Scratch.

Selain itu, dia juga meraih Medali Emas Track Asia Cup 2022 di nomor Scratch dan Medali Perak di nomor Omnium. Bernard juga meraih Medali Perak di UCI Nations Cup di nomor Omnium pada 2022 di Cali, Kolombia.

Fathur Gustafian – Menembak

Fathur Gustafian sukses mengamankan tiket ke Olimpiade Paris 2024 setelah finis di peringkat keempat pada ajang Asian Rifle/Piston Championship 2024 di Jakarta awal tahun ini.

“Mudah-mudahan di Olimpiade nanti bisa memberikan performa yang baik dan membawa pulang medali,” ucap Fathur dikutip dari Antara.

Fathur telah memulai karier menembaknya sejak SMP, di mana dia mendapat dukungan dari sang ayah, yang merupakan anggota TNI AD. Dia kemudian tampil di ajang PON remaja 2014 dan berlanjut ke PON senior pada 2016, dengan ia memenangkan Medali Emas di nomor 10m air rifle men.

Atlet asal Bogor tersebut lalu tampil di SEA Games 2019 di Filipina dan berhasil meraih Medali Emas di nomor 10m air rifle mixed team dan Medali Perak di nomor 10m air rifle men. Lalu, pada PON Papua 2022, Fathur sukses menyabet tiga Medali Emas sekaligus di semua nomor yang ia ikuti.

Pada ajang ISSF World Cup Rifle/Pistol 2023, Fathur juga sukses merengkuh Medali Emas di nomor 50m rifle 3 positions team men. Fathur juga telah menorehkan berbagai penghargaan internasional lainnya, termasuk Medali Emas di ISSF Grand Prix 2022 di lima nomor yang berbeda.

Rio Waida – Selancar

Salah satu peselancar top yang dimiliki Indonesia, Rio Waida, lahir di Saitama, Jepang pada 25 Januari 2000. Dia berdarah campuran Indonesia-Jepang, dengan ayahnya asli orang Indonesia, sementara ibunya berasal dari Jepang.

Rio kemudian tinggal di Bali sejak berusia empat tahun dan menekuni olahraga selancar sejak kecil. Serentetan prestasi internasional pernah dia raih dari 2016-2020.

Nama Rio kemudian mendapat sorotan di Indonesia setelah tampil di Olimpiade Tokyo 2020. Sayangnya, dia gagal mempersembahkan medali buat Tim Merah-Putih setelah kalah dari peselancar asal Jepang, Kaoa Igashi pada Ronde III dengan skor 12-14.

Setelah itu, ia tampil di beberapa ajang, termasuk International Surfing Association (ISA) World Surfing Games 2024, yang merupakan kompetisi terakhir untuk mendapatkan tiket ke Olimpiade Paris.

Ia sukses menyelesaikan babak Repechage 10 dengan 10,93 poin, yang membuatnya menduduki peringkat kedua dan melaju ke babak Repechage 11. Keberhasilan tersebut sekaligus memastikan tiket Olimpiade Paris 2024 bagi Rio.

Selain itu, dia juga menjadi satu-satunya atlet selancar Indonesia yang pernah tampil di dua Olimpiade secara berturut-turut.

Joe Aditya Wijaya Kurniawan – Renang

Joe Aditya Wijaya Kurniawan lahir di Jakarta pada 2 Agustus 2001. Dia telah menorehkan berbagai prestasi baik di tingkat nasional maupun internasional.

Namanya mulai dikenal ketika dia tampil di SEA Games 2021 di Hanoi, di mana ia berhasil meraih Medali Perak di nomor estafet gaya bebas 4×100 meter. Prestasinya berlanjut ketika ia sukses mendapatkan Medali Perunggu di nomor estafet medley 4×100 meter putra pada SEA Games 2023.

Sementara itu, ia berhasil mendapatkan tiket ke Olimpiade Paris 2024 melalui jalur University Place, yang memberikan kesempatan kepada 10 perenang terbaik di seluruh dunia untuk berkompetisi di nomor 100 meter gaya kupu-kupu putra.

“Medali Emas tentu menjadi target utama saya di Olimpiade nanti. Selain itu, saya juga berfokus pada perbaikan catatan waktu nasional saya yang saat ini tercatat 52,75 detik dari IOAC 2023,” ucap Joe dikutip dari Media Indonesia.

Azzahra Permatahani – Renang

Selain Joe, atlet renang Indonesia lainnya yang akan tampil di Olimpiade Paris 2024 adalah Azzahra Permatahani. Dia akan tampil di nomor andalannya, 200 meter gaya ganti putri.

Dia pun memasang target untuk bisa meraih Medali Emas di Olimpiade 2024. Selain itu, ia juga ingin memecahkan rekor nasionalnya sendiri.

“Kalau saya, sebenarnya ingin memecahkan rekornas sendiri. Kalau persiapan sudah hampir 100 persen latihannya lancar dan pelatih selalu mendukung,” ucap Azzahra dikutip dari Antara.

Nama Azzahra melambung setelah ia berhasil memecahkan dua rekor nasional sekaligus di Jakarta Open Swimming Championship 2019. Dia memecahkan rekor di nomor 200 meter gaya dada dengan catatan 2 menit 32,22 detik – melewati rekor Vannesae Evanto (2 menit 32,57 detik) pada 2018.

Lalu, dia juga memecahkan rekor di nomor 200 meter medley dengan 2 menit 16,43 detik – melewati rekornya sendiri di Indonesia Open Aquatic Championship 2018 (2 menit 16,71 detik).