Peraih medali emas Olimpiade Paris 2024 dari cabang olahraga angkat besi, Rizki Juniansyah, kini memasang target meraih medali emas untuk Provinsi Banten pada perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 Aceh-Sumut yang akan digelar pada September.
Rizki yang lahir di Serang pada 17 Juni 2003 itu akan menjadi kontingen dari Provinsi Banten. Pada perhelatan PON Aceh-Sumut dia akan turun di kelas 81 kilogram.
BACA JUGA: Jokowi: Pusat Pelatihan Timnas Indonesia di IKN Siap Digunakan Mulai September 2024
Menurut Rizki, PON merupakan perhelatan nomor satu di Nasional dengan notabennya salah satu kejuaraan puncak tertingginya atlet di Indonesia. Dengan demikian ia memberikan yang terbaik untuk Provinsi Banten.
“Untuk target PON tentunya buat Banten yang terbaik harus bisa seperti ini,” kata Rizki seperti dikutip dari Antara.
“Karena memang PON nomor satu di Nasional dan itu notabennya salah satu kejuaraan puncak tertingginya atlet di Indonesia dan tentunya saya akan berusaha mempersembahkan medali emas buat Banten,” katanya.
Rizki Juniansyah berhasil meraih medali emas dicabang olahraga (Cabor) angkat besi kelas 73 kg Olimpiade Paris 2024.
Atlet asal Kota Serang, Banten ini berhasil menang dengan total angkatan besi 354 kg dengan rincian angkatan 155 kg untuk snatch, serta 199 kg untuk clean and jerk.
Selain medali emas Rizki sekaligus memecahkan rekor Olimpiade pada angkatan clean and jerk men’s 73 kg, yang sebelumnya dipegang oleh pesaingnya asal Tiongkok, Shi Zhiyong dengan catatan 198 kg.
Surat kabar Tuttosport mengklaim bahwa Juventus tertarik pada bek AC Milan, Fikayo Tomori Juve tengah…
PSM Makassar berhasil mengamankan poin penuh, usai membungkam perlawanan Barito Putera dengan skor ketat 3-2,…
PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggelar Workshop Club Licensing Cycle 2024/25 yang digelar di Artotel…
Persib Bandung mencatat rekor tak terkalahkan di Liga 1 selama 18 pertandingan beruntun sejak musim…
Madura United mengalami hasil minor selama enam laga beruntun di Liga 1 2024/25, terhitung sejak…
Menukangi satu klub untuk rentang waktu lama pada era Liga 1 bukan sesuatu yang mustahil.…