Oscar Piastri Harus Dibantu Tim untuk Bisa Mencicipi Posisi Satu

Oscar Piastri meraih kemenangan grand prix pertamanya di Hungaria  saat McLaren menempati posisi satu-dua di depan Lando Norris.

Balapan tersebut berjalan cukup dramatis  di tengah pertikaian sengit mengenai perintah tim.

Di belakang mereka, dalam balapan penuh aksi saling salip, rival lama Lewis Hamilton dan Max Verstappen hampir out.

Pasalnya keduanya sempat terlibat tarbrakan saat mereka memperebutkan posisi ketiga.

Beruntung mereka masih bisa melaju, dan Hamilton bertahan di posisi ketiga.

Adapun pembalap Red Bull, Max Verstappen turun ke posisi kelima di belakang Charles Leclerc dari Ferrari.

Kontroversi perintah tim McLaren terungkap saat mereka berupaya untuk meraih posisi satu dan dua.

Bukan soal posisi satu dan duanya, tetapi soal Lando Norris yang harus mengalah kepada Oscar Piastri.

Oscar Piastri sendiri unggul dari Norris hampir sepanjang balapan setelah memimpin dalam pertarungan tiga mobil antara mereka dan Verstappen di tikungan pertama.

Kunci kemenangan hadir pada saat pit stop terakhir Norris yang dilakukan oleh McLaren.

Strateginya dilakukan agar Piastri bisa tetap di posisi satu dmei melindunginya dari Mercedes milik Hamilton.

Sebelumnya Hamilton telah berhenti lebih awal sehingga menempatkannya di depan Piastri.

Dalam balapan tersebut Norris berulang kali diminta untuk memperlambat dan membiarkan Piastri lewat.

Ia bahkan sampai diingatkan tentang tanggung jawabnya terhadap tim.

Akan tetapi ia menolak melakukannya hingga hanya dua putaran menjelang akhir.

Sang kepala tim, Will Joseph, mengingatkannya untuk “mengingat setiap pertemuan Minggu pagi” dan “Saya mencoba melindungimu”.

Dia juga mengatakan kepadanya bahwa “cara untuk memenangkan kejuaraan adalah dengan tim – Anda akan membutuhkan Oscar dan Anda akan membutuhkan tim”.

Norris berpendapat bahwa Piastri harus menyusulnya sebelum dia membiarkannya lewat, tetapi dia terus memperlebar keunggulannya.

Untuk waktu yang lama, Norris nampaknya menolak melaksanakan perintah itu, tetapi pada akhirnya ia menurutinya.