Perkembangan dan Sejarah Biliar di Indonesia

Rinaldy Azka

September 18, 2024 · 3 min read

Perkembangan dan Sejarah Biliar di Indonesia
Other Sports | September 18, 2024

Permainan biliar di Indonesia pertama kali justru dipopulerkan oleh masyarakat kebanyakan, bukan golongan tertentu. Mereka kebanyakan punya banyak waktu senggang karena tidak punya pekerjaan yang tetap.

Untuk lokasi tempat bermaindi Indonesia identik dengan tempat-tempat kumuh, sehingga pandangan negatif melekat pada olahraga itu. Hal ini sangat berbeda dengan asal perjalanan bilyar yang ditemukan abad ke 15 di Eropa Utara.

Kala itu olahraga ini mengalami kemajuan pesat, sehingga menjadi kegiatan olahraga yang dilakukan oleh semua kalangan baik raja, presiden, pengusaha, dan anggota masyarakat lainnya.

Barulah olahraga ini mulai diterima oleh masyarakat ketika perkembangan di Eropa cukup pesat. Apalagi setelah ada beberapa pejabat dari dinas olahraga yang memperkenalkan cara bermain biliar melalui berbagai macam kompetisi atau kejuaraan.

Maka permainan biliar makin berkembang, bahkan sudah punya organisasi resmi yang diakui oleh KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia). Organisasi tersebut bernama POBSI atau Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia.

BACA JUGA: Istilah-Istilah Yang Ada Dalam Olahraga Biliar

Pada waktu negara-negara Eropa melakukan penjajahan di daratan Asia, mereka (penjajah) membawa “kebiasaannya” tersebut yaitu bermain biliar. Mereka membawanya ke lingkungan tempat mereka menjajah, diantaranya Indonesia, Philipina dan Negara Asia lainnya.

Hal tersebut justru membuat olahraga ini sangat popular di Asia sekarang ini dibandingkan di negara-negara Eropa.  Bahkan para pemain-pemain professional biliar justru didominasi oleh orang-orang Asia.

Hal ini terlihat dari munculnya pemain-pemain Asia yang sering menjuarai turnamen bergengsi. Seperti Efren Reyes, Fransisco Bustamante (Philipina), Cho Fong Pang (Taiwan).

Bahkan yang lebih hebat lagi, pada tahun 2005 juara dunia bola 9 dan bola 8 yaitu Wu Chia Ching, bocah berumur 16 tahun dari Taiwan. Serta masih sangat banyak lagi pemain-pemain Asia yang menjadi juara dunia atau menjadi pemain professional.

Adapun pemain biliar berprestasi dan masih muda di Indonesia yang cukup menyita perhatian ialah  Silviana Lu dan Derin Asaku Sitorus. Keduanya saat ini sudah mengikuti kejuaraan dunia.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Mansion Sports News (@msportsnews.id)