Other Sports

Profil Duo Fathrah Masum/Nony Krystianti Andilah, Si Cantik dan Berprestasi Andalan Indonesia

Biliar mengalami perkembangan pesat di Indonesia, mulanya olahraga ini hanya diminati para kaum adam. Namun perlahan, banyak kaum hawa yang coba terjun di olahraga yang memerlukan ketangkasan ini.

Tak hanya itu, masih banyak yang mengira Biliar hanya bisa dimainkan oleh satu lawan satu. Namun nyatanya, permainan ini juga bisa dimainkan secara ganda, alias dua melawan dua.

Di antara atlet biliar yang tersebar di seluruh Indonesia, duo pebiliar wanita Fathrah Masum/Nony Krystianti Andilah yang cukup menyita perhatian.

Tak hanya parasnya yang cantik, permainan dan skill Fathrah/Nony juga terbilang aduhai di atas meja biliar. Kerja sama keduanya sempat membuahkan medali perak untuk Indonesia di SEA Games 2019. Berikut adalah sekilas profil tentang Fathrah/Nony.

Profil Fathrah, Hobi yang Membawa Berkah

Fathrah Masum atau yang akrab dipanggil Ifath, merupakan sosok Srikandi Indonesia asal Jakarta yang lahir pada 10 April 1984, dan sudah hampir dua dekade aktif di dunia biliar.

Bermula pada tahun 2005, Ifath yang berusia usia 22 tahun dan masih aktif bekerja kantoran, menemukan hobi bermain biliar. Ia memutuskan untuk berkarir sebagai profesional pada 2007 dan menjadi juara di Jogja Open Ladies 2007.

Setelah itu ia dipanggil untuk menjalani pelatihan di provinsi DKI Jakarta. Ia pun mulai aktif mengikuti beberapa turnamen di tingkat nasional.

Salah satu prestasi terbaik untuk DKI Jakarta yaitu saat ia berhasil meraih meraih medali perunggu 10 Ball Double Medali Perunggu bersama Desi Aristia.

Di skala internasional, Ifath pernah mengikuti All Japan Championship Women (2015), All Japan Championship Women (2018), World Women 9-Ball Championship (2018)

Ifath juga mewakili Indonesia di SEA Games sejak 2011 dan turun Single 9 Ball, namun belum mempersembahkan medali. Baru di SEA Games 2019 Filipina ia menyabet medali perunggu 9-Ball Double bersama Nony.

Profil Nony, Berawal dari Kantin Rumah Biliar

Nony adalah dara andalan Indonesia kelahiran Cirebon 23 November 1995, dan sudah aktif bergelut menjalani latihan biliar sejak November 2015 dan langsung turun di PON XIX Jabar 2016.

Untuk sampai pada posisinya saat ini, Nony melewati jalan yang tidak mudah. Cerita masa kecilnya bisa memberikan banyak inspirasi. Awal Nony mengenal olahraga bola sodok tak lepas dari pekerjaan orang tuanya yang berjaga di kantin rumah biliar di Jalan Pulasaren, Kota Cirebon.

Waktu itu ibunya, Mirah Marlina dan sang Ayah, Yudi Andilah, mengelola kantin di sebuah rumah biliar milik mantan Ketua Umum POBSI Jawa Barat, Wiharto

Bakatnya mulai terlihat hingga kini ia aktif mengikuti beberapa turnamen. Prestasi yang pertama kali diraih yaitu 2 medali perunggu untuk Kota Cirebon di event Pekan Olahraga Daerah (PORDA) 2010. Lalu berlanjut ke Kejuaraan Nasional 2010 dengan peraihan medali perak.

Prestasi lainnya yang telah diraih oleh Nony adalah satu Medali perunggu diajang Pra-PON 2011, satu Medali perak PON 2011, satu medali emas PORDA 2014, satu medali emas Kejurnas 2017, satu medali perak PORDA 2018, juara 1 Double Woman Papua Open Tournament 2020.

Di level internasional, Nony sempat turun di beberapa turnamen, di antaranya mencapai babak quarter final All Japan Championship 2018, semifinalis Lion Cup Singapore 2019, dan meraih medali perak SEA games 2019.

rizkaart

42041

Share
Published by
rizkaart

Recent Posts

Juventus Incar Bek AC Milan Fikayo Tomori pada Bursa Transfer Januari

Surat kabar Tuttosport mengklaim bahwa Juventus tertarik pada bek AC Milan, Fikayo Tomori Juve tengah…

8 jam ago

REVIEW Liga 1: PSM Makassar Atasi Barito Putera, Malut United Permalukan PSIS Semarang

PSM Makassar berhasil mengamankan poin penuh, usai membungkam perlawanan Barito Putera dengan skor ketat 3-2,…

9 jam ago

PT Liga Indonesia Baru Gelar Workshop Club Licensing Cycle 2024/25

PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggelar Workshop Club Licensing Cycle 2024/25 yang digelar di Artotel…

14 jam ago

Persib Bandung Perpanjang Rekor Tak Terkalahkan

Persib Bandung mencatat rekor tak terkalahkan di Liga 1 selama 18 pertandingan beruntun sejak musim…

15 jam ago

Paulo Menezes Mundur dari Pelatih Utama Madura United

Madura United mengalami hasil minor selama enam laga beruntun di Liga 1 2024/25, terhitung sejak…

15 jam ago

Teco Jadi Pelatih Terlama yang Latih Satu Klub di Era Liga 1

Menukangi satu klub untuk rentang waktu lama pada era Liga 1 bukan sesuatu yang mustahil.…

15 jam ago