Ducati Bangga dengan Rivalitas Sehat Jorge Martin dan Pecco Bagnaia di MotoGP 2024

Muhammad Gemilang

November 06, 2024 · 2 min read

Ducati Bangga dengan Rivalitas Sehat Jorge Martin dan Pecco Bagnaia di MotoGP 2024
Uncategorized | November 06, 2024
General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, terkesan dengan persaingan Pecco Bagnaia dan Jorge Martin di MotoGP.

General Manager Ducati Corse, Gigi Dall’Igna, merasa bangga menyaksikan Jorge Martin dan Pecco Bagnaia bersaing ketat namun tetap saling menghormati dalam MotoGP Malaysia di Sepang, Minggu (3/11/2024). Dall’Igna mengapresiasi kedewasaan kedua rider Ducati ini dalam menghadapi persaingan menuju gelar juara dunia.

Pada balapan tersebut, Martin dan Bagnaia saling menyalip hingga 15 kali dalam tiga lap pertama. Bagnaia, yang harus menang untuk memperkecil ketertinggalan poin, tampil agresif, sementara Martin mengejutkan dengan tidak bermain aman, meski itu berisiko bagi posisinya. Akhirnya, Bagnaia dengan ritme lebih cepat berkat ban depan lunak mampu memenangkan balapan, sementara Martin finis kedua.

Pertarungan Bagnaia-Martin Jadi yang Terbaik dalam Sejarah MotoGP

Dall’Igna menyebut duel ini sebagai salah satu yang terbaik dalam sejarah MotoGP. “Kami menyaksikan salah satu duel terbaik di trek yang menuntut fisik, dengan tikungan dan pengereman ekstrem. Beberapa lap pertama sangat luar biasa, penuh aksi saling salip dan manuver berani,” ujarnya.

BACA JUGA: Perebutan Gelar MotoGP 2024: Jorge Martin Unggul Jelang Final di Barcelona

Nilai Sportivitas dan Hormat yang Dijunjung Tinggi

Menurut Dall’Igna, kegigihan Bagnaia dan keberanian Martin mencerminkan sportivitas yang tinggi, dengan keduanya menjunjung MotoGP sebagai ajang balap paling prestisius. “Pecco dan Jorge menghormati kejuaraan dunia ini dengan sikap layaknya juara sejati, menghargai kerja keras semua orang dalam olahraga ini,” tambahnya.

Persahabatan di Tengah Persaingan

Dall’Igna juga terkesan melihat keharmonisan Martin dan Bagnaia di tengah persaingan ketat untuk gelar juara selama dua musim terakhir. Persahabatan mereka, yang dimulai sejak menjadi rekan satu tim di Aspar Mahindra Moto3 pada 2015, masih terjaga dengan baik. “Kami bangga pada mereka. Tak ada yang lebih memuaskan daripada melihat mereka saling tos dan berpelukan di parc ferme, merayakan keberhasilan bersama,” tutupnya.

BACA JUGA: MotoGP 2024 di Barcelona: Bukan Sekadar Penentuan Juara Dunia

Dengan hasil di Malaysia, Martin kini memimpin klasemen pembalap dengan 485 poin, unggul 24 poin dari Bagnaia. Untuk mengunci gelar juara dunia dalam Sprint race di Barcelona pada 16 November 2024, Martin hanya perlu memenangkan balapan, tanpa bergantung pada posisi finis Bagnaia.