Buntut Protes Keras Di Laga Vs Tottenham, Manchester City Resmi Didakwa FA Tapi Erling Haaland Lolos Dari Sanksi

Federasi Sepakbola Inggris (FA) telah resmi mendakwa Manchester City setelah para pemain mereka melakukan protes keras terhadap wasit Simon Hooper dalam pertandingan menghadapi Tottenham pada lanjutan Liga Primer, Minggu (3/12) WIB.

Duel di Etihad Stadium itu berakhir dengan skor imbang 3-3, tapi sorotan tertuju pada keputusan kontroversi wasit di penghujung pertandingan, di mana Hooper awalnya membiarkan laga terus berjalan setelah Erling Haaland dijatuhkan Emerson Royal. Tetapi, setelah sang penyerang mengirimkan bola kepada Jack Grealish, yang berada dalam situasi yang menguntungkan, wasit kemudian meniup peluit tanda pelanggaran tersebut.

Keputusan tersebut membuat para pemain dan staf City naik pitam. Beberapa pemain City, termasuk Haaland, langsung berlari ke arah wasit dan melakukan protes keras. Bahkan, setelah Hooper meniupkan peluit panjang, para pemain The Cityzens masih terlihat kesal dengan apa yang terjadi.

Kini, FA telah mengeluarkan pernyataan tentang insiden tersebut dan resmi mendakwa City karena dianggap gagal mengontrol para pemainnya. Juara bertahan Liga Primer itu dinilai melanggar aturan FA nomor E20.1 karena sudah mengerubungi ofisial pertandingan, dalam hal ini adalah wasit Hooper.

Setelah dakwaan itu dirilis, City kini memiliki waktu hingga Kamis pekan depan untuk memberikan jawaban. Dan jika terbukti bersalah, maka The Cityens akan mendapat denda sebesar £40 ribu atah lebih.

Sementara itu, Haaland, yang terlihat paling keras saat melakukan protes di depan Hooper lolos dari sanksi. FA tidak akan memberi hukuman kepada Haaland karena sang pengadil telah memberikan kartu kuning kepada pemain internasional Norwegia tersebut.