Cuma 'Makan Gaji Buta', Jadon Sancho Dituding Sebagai Rekrutan Terburuk Sepanjang Sejarah Manchester United

Nasib Jadon Sancho di Manchester United sampai saat ini masih belum menemui titik terang. Dia sampai saat ini masih diasingkan dari skuad Setan Merah setelah sempat berselisih dengan manajer Erik ten Hag beberapa waktu lalu.

Melihat hal itu, eks Liga Primer Dean Saunders mengkritik sikap Sancho, yang menurutnya tidak mau meminta maaf dan hanya “makan gaji buta”. Bahkan, ia menyebut pemain internasional Inggris tersebut sebagai rekrutan terburuk dalam sejarah United.

“Dia direkrut mahal oleh Man United, kabarnya dia digaji €300 ribu per pekan, tapi dia baru bermain sekitar 80-an pertandingan dan hanya bikin tujuh sampai delapan gol, nyaris tidak mencetak assist. Entah mengapa dia tidak bermain sesuai ekspektasi,” kata Saunders dilansir dari Sportskeeda.

“Bagi Manchester United, ini pastinya menjadi perekrutan terburuk dalam sejarah mereka. Hitung saja gajinya. Dia sekarang pasti duduk di rumahnya dan bermain PlayStation. Dia bahkan tidak mau meminta maaf, dan kalaupun dia melakukannya, itu pasti tidak tulus. Dia cuma berupaya kembali ke lapangan dan bermain sepakbola.”

Sancho pertama kali tiba di United pada 2021 lalu, ketika ditebus dari Borussia Dortmund dengan mahar mencapai €90 juta. Tetapi sejak saat itu ia gagal menampilkan performa terbaiknya dan terus mendapat kritik dari banyak pihak.

Secara total, Sancho telah bermain sebanyak 82 kali di berbagai ajang dengan catatan 12 gol dan enam assist. Sementara itu, di musim ini dia baru tampil tiga kali sebelum disingkirkan oleh Ten Hag dari skuadnya.

Kini, sepertinya hanya tinggal menunggu waktu sampai Sancho angkat kaki dari Old Trafford. Pasalnya, laporan menyebutkan kalau Setan Merah rela menjual murah sang penyerang di bursa transfer Januari nanti.

Beberapa klub juga dikabarkan tertarik untuk merekrut Sancho, meskipun di antara mereka masih mengevaluasi langkah tersebut karena gaji pemain berusia 23 tahun tersebut sangat tinggi.