De Klassieker Rusuh, Kepala Pemain Ajax Sampai Berdarah-Darah

MSPORTS – Laga panas bertajuk De Klassieker antara dua tim raksasa Belanda, Ajax dan Feyenoord, berlangsung panas. Kepala gelandang Ajax, Davy Klaassen, menderita cedera kepala hingga berdarah akibat lemparan benda dari tribun.

Pertandingan semifinal KNVB Beker yang digelar pada Kamis (6/4) dini hari WIB ini kemudian ditunda selama hampir 30 menit. Ajax yang datang sebagai tim tamu di stadion De Kuip berhasil menang 2-1.

Insiden ini berawal setelah Klaassen yang juga mantan gelandang Everton ini melakukan selebrasi setelah mengembalikan keunggulan Ajax dengan skor 2-1 di awal babak kedua. 

Konfrontasi lalu terjadi di dekat bendera sudut. Saat itulah di mana sebuah benda seperti pemantik menghantam kepala Klaassen. Wasit yang bertugas kemudian membawa para pemain ke ruang ganti.

Lalu asisten pelatih Feyenoord, John de Wolf, menegur keras pada pendukungnya melalui pengeras suara di stadion. “Gunakan akal sehat Anda,” katanya.

Insiden ini membuat pertandingan ditunda selama 28 menit dan Klassen ditarik keluar tak lama setelah laga dimulai kembali karena mengalami pusing.

“Ada semacam pertengkaran dan saya mencoba menenangkan situasi,” kata Klaassen, dikutip dari situs resmi Ajax.

“Kemudian sesuatu menghantam kepala saya. Awalnya hanya sakit. Kemudian menimbulkan kemarahan. Saya berpikir, ‘bagaimana ini mungkin?’”

“Saya merasa ada denyutan di sekitar luka dan saya kesulitan untuk fokus, jadi saya bisa saja tetap di lapangan tapi itu tidak akan membantu saya atau tim.”

“Anda tidak ingin itu memengaruhi saya tapi kadang Anda harus menepikan rasa bangga Anda dan melakukan yang terbaik untuk tim.”

Menurut laporan BBC Sports, kepolisian setempat sudah menahan pria berusia 32 tahun dan tengah menyelidiki insiden ini.

Sebelumnya pertandingan ini juga dimulai lebih lambat selama lima menit karena asap dari kembang api yang dinyalakan para fans Feyenoord. Lalu saat pertandingan baru berjalan beberapa detik, pertandingan kembali ditunda agar asap hitam ini menghilang.