Erling Haaland Terima Kritikan, Pep Guardiola Pasang Badan

MSPORTS – Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, membela salah satu pemain bintangnya, Erling Haaland, yang diklaim membuat City lebih buruk pada musim ini.

Sejak didatangkan dari Borussia Dortmund pada musim panas lalu, Haaland sudah mencetak 32 gol dari 32 pertandingan di semua kompetisi.

Namun City tidak berada dalam posisi lebih baik di klasemen sementara Premier League musim ini. Segudang gol dari Haaland hanya mampu membawa City berada di posisi dua klasemen, dua poin di bawah Arsenal yang bermain satu laga lebih sedikit.

Pada dua laga terakhir, City gagal meraih kemenangan saat ditahan imbang Nottingham Forest di liga dan RB Leipzig di Champions League.

Haaland menjadi sorotan saat dua kali gagal memaksimalkan peluang emas tepat di depan gawang pada laga melawan Forest.

Namun pada jumpa pers menjelang bertamu ke kandang AFC Bournemouth, Minggu (26/2) dini hari, Guardiola membela pemain 22 tahun asal Norwegia tersebut.

“Ini bukan salah kami, bukan juga salah Erling. Dengan Erling, saya terkesan. Dia impresif sepanjang musim,” kata Guardiola.

“Saya tidak butuh ukuran soal berapa banyak, ketika saya menyelesaikan pertandingan, satu detik kemudian saya tahu jika dia terlibat atau tidak, dan siapa yang seharusnya lebih terlibat atau tidak.”

“Saya tidak perlu angka, saya tahu persis. Tentu saja, ini tergantung pada kami, bukan dia. Pergerakannya bagus. Coba saja lihat dia.”

Sejak hengkangnya Sergio Aguero pada 2021, City memang tidak memiliki penyerang bintang di lini depan. Gabriel Jesus kerap dijadikan false nine dan bermain di sisi sayap.

Saat masih memiliki Aguero pun yang kerap cedera, Guardiola memainkan seorang gelandang sebagai pemain depan yang berperan sebagai false nine.

Datangnya Haaland ke tim membuat dinamika permainan City berubah pada musim ini. Tidak terbiasanya bermain dengan penyerang murni, membuat para pemain City dinilai kurang memperhatikan pergerakan tanpa bola Haaland yang gemilang.

Namun Guardiola menekankan timnya akan berkembang bersama datangnya Haaland, yang dinilai memiliki tugas berat sebagai penyerang kelas dunia karena banyaknya pemain lawan yang berjaga untuk meredamnya.

“Tentu saja, kami harus berkembang dan kami akan berkembang. Kami sering kali membicarakannya dan perkembangan akan terjadi,” lanjutnya.

“Penyerang merupakan posisi tersulit di dunia karena Anda memiliki dua pemain yang fokus kepadanya, dan untuk Erling ada lebih. Ini tidak mudah.”

“Saya ingin melihat dalam periode saya di sini, dengan penyerang seperti Sergio (Aguero), atau Gabriel (Jesus), ketika bermain dengan penyerang sungguhan, bukan false nine, berapa banyak sentuhan yang mereka miliki.”

“Saya tidak punya statistiknya tapi kami bukannya tidak memegang bola dan memberikannya ke penyerang.”

“Belakangan ini di beberapa laga terakhir, saya sudah katakan kami harus lebih mengontrol permainan, lebih banyak operan daripada biasanya. Pada laga melawan Leipzig, kami harus melihat dia lebih sering, tapi di laga sebelumnya saya tidak merasa seperti itu.”