Piala EFL Tak Akan Terganggu Dengan Perubahan Format Liga Champions

MGOALINDO – Kepala English Football League (EFL) Rick Parry mengatakan Piala EFL tidak akan terganggu dengan perubahan format Liga Champions. Walaupun begitu, ia percaya format kompetisi ini perlu perubahan. 

UEFA telah mengumumkan perubahan format dan penambahan jumlah peserta dari 32 menjadi 36 klub mulai musim 2024/25.

Jumlah laga di babak grup juga bertambah. Sebelumnya masing-masing klub bermain enam laga di babak grup dan kini menjadi maksimal 10 laga yang membuat jadwal di tengah pekan akan berdampak pada Piala EFL 

“Kami realistis. Kami tentu tahu 2024 akan datang. UEFA tidak terlalu suka Piala EFL. Kami cukup unik sekarang dalam hal liga-liga besar,” kata Parry kepada BBC. 

Klub-klub asal Inggris berkompetisi di Piala FA dan Piala EFL setiap musimnya. Namun penjadwalan dan format Piala EFL menjadi bahan kritikan, terutama soal format dua leg di semi final yang menambah padat jadwal bagi klub. 

Presiden UEFA, Aleksander Čeferin, pada 2020 lalu pernah mengatakan Piala EFL harus dihapuskan untuk mencegah kepadatan jadwal. 

“Saya pikir masa depan kompetisi ini tidak dalam ancaman,” ujar Parry. 

“Tapi ini soal bagaimana kami melihat jadwal ini. Contohnya, apakah kami harus membertimbangkan semi final satu leg. Apakah kami harus melihat tim yang berlaga di Eropa. 

“Jika diskusi soal masa depan Piala EFL menjadi bagian dari diskusi besar soal redistribusi dan pengaturan, tidak apa-apa.”