Stefano Piolli Sesalkan Anak Asuhnya Gagal Manfaatkan Peluang Besar untuk Lolos ke-16 besar

Tio Prasetyon Utomo

November 29, 2023 ยท 2 min read

Stefano Piolli Sesalkan Anak Asuhnya Gagal Manfaatkan Peluang Besar untuk Lolos ke-16 besar
Football | November 29, 2023
Pelatih AC Milan, Stefano Piolli sangat kecewa setelah timnya kalah dari Borussia Dortmund dengan skor 1-3

Pelatih AC Milan Stefano Piolli mengaku sangat kecewa atas hasil di matchday kelima Liga Champions. Bermain di San Siro, Milan, Rabu (29/11) dini hari, AC Milan harus kalah dari lawannya Borussia Dortmund dengan skor 1-3.

Borussia Dortmund sudah unggul terlebih dahulu lewat Marco Reus melalui titik putih di menit ke-10. Sebelum turun minum, AC Milan berhasil menyamakan keduduk melalui Samuel Chukuwueze di menit 37.

Sayangnya permainan AC Milan di babak kedua mengendur dan membuat Die Borussen mencetak dua gol setelah Jamie Bynoe-Gittens mencetak gol di menit ke-59 dan Karim Adeyemi di menit ke-69. Dengan hasil tersebut AC Milan kini menjadi penghuni dasar klasemen di Grup F dengan mengumpulkan lima poin.

Jika saja AC Milan bisa memenangkan laga, maka dipastikan mereka akan menempati peringkat kedua dengan delapan poin. Pasalnya di laga lain, PSG hanya bermain imbang 1-1 menghadapi Newcastle United.

Dengan hasil tersebut AC Milan wajib memenangkan laga terakhir melawan Newcastle United di St. James Park, Newcastle, Kamis (14/12) dini hari untuk menjaga asa lolos ke 16 besar. itu pun dengan catatan PSG kalah dari Borussia Dortmund di laga terakhir mereka.

“Ini adalah malam yang mengecewakan bagi kami, kami tahu ini adalah kesempatan yang sangat besar [untuk menang] dan itu membebani kami,” Pioli kepada Mediaset.

“Sekarang adalah tugas kami untuk pergi ke Newcastle, memainkan permainan yang bagus dan mencoba untuk menang. Ini masih Liga Champions, ini adalah pertandingan terakhir grup dan kami masih memiliki peluang kecil untuk lolos,” lanjutnya.

Stefano Piolli mengakui kalah anak asuhnya gagal menguasai jalannya pertandingan. Sentuhan akhir menjadi masalah dalam laga tersebut. Padahal beberapa kali AC Milan mendapatkan kesempatan untuk mencetak gol. Namun karena finishing anak asuhnya kurang baik membuat AC Milan gagal mencetak gol kembali.

“Saya pikir kami kehilangan kesempatan saat kami seharusnya bisa mengarahkan permainan sesuai keinginan kami, melalui penalti, tetapi juga hanya satu menit sebelum gol kedua mereka, ketika kami seharusnya bisa unggul 2-1 melalui serangan balik dan tidak menuntaskannya,” jelasnya. 

“Ketika Anda tidak mencetak gol dan kemudian kebobolan, itu membuat Anda kehilangan semangat. Selain itu juga merusak keseimbangan pertahanan kami. Kami seharusnya bisa bertahan lebih baik dalam situasi seperti itu,” sambungnya.